Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Cerita 37 : Ternyata Maut Begitu Dekat

Cerita 37 : Ternyata Maut Begitu Dekat             Sekitar sebulan yang lalu, saya hampir saja mengalami kecelakaan tertabrak kendaraan bermotor saat motor yang saya tunggangi hendak berbelok ke jalan menuju rumah. Uniknya, kejadian itu terjadi dua kali, di jam dan hari yang sama. Takut? Yaa, kalau ditanya takut saya pasti takut pada saat itu. Sangat takut malah.             Usai lolos dari kecelakaan itu, yang saya pikirkan hanya satu pada saat itu. Pasti ada hikmah di sebalik setiap kejadian. Apalagi setelah menyadari bahwa sudah dua kali saya mengalami kejadian hampir tertabrak tersebut, di jam dan hari yang sama pula. Masya Allah... Saya jadi merenung, inikah teguran Allah ta'ala kepada saya untuk senantiasa berhati-hati dalam mengendarai motor atau sebagai pengingat bahwa maut itu sangat dekat, teramat dekat bagi setiap makhluk-Nya yang bernapas? Bukan itu s...

Cerita 36 : Generasi Menang Gaya

Cerita 36 : Generasi Menang Gaya Jujur saja, saya agak mulai khawatir menyaksikan berbagai fenomena yang timbul seiring munculnya bermacam jenis jejaring sosial. Sebut saja salah satunya adalah facebook atau FB. Siapa yang tidak kenal sama jejaring sosial satu itu. Jejaring sosial yang awalnya dibuat hanya untuk komunitas tertentu saja, untuk kemudian merebak bahkan hingga ke daerah-daerah pelosok yang mapan sinyal untuk berinternetan ria. Tidak perlu ditanya lagi, sebab dari yang muda sampai yang tua pasti punya yang namanya akun jejaring sosial tersebut.  Sebagaimana hasil dari kecanggihan teknologi, ada dampak baik adapula dampak buruknya. Dampak baiknya, dengan memiliki akun jejaring sosial FB, kita bisa saling berinteraksi, saling berbagi dan bertukar pikiran dengan hemat biaya. Karena biaya main internet kini sudah terbilang murah bila dibandingkan dengan jaman saya waktu SMA dulu. Kalau jaman saya SMA, bermain internet di warnet saya cukup membawa uang Rp. 3000 u...