Cerita
47 : Sudah Saatnya Berbenah
Seringnya, penampilan mencerminkan
suatu kepribadian seseorang. Sehingga, istilah pentingnya ilmu sebelum
berpenampilan mungkin ada benarnya.
Meski sebenarnya saya sudah memutuskan
untuk berhijab sejak lama. Dan kemana- mana dengan nyamannya mengenakan hijab.
Namun seiring dengan semakin bertambahnya ilmu, membuat saya semakin sadar bahwa "berhijab ala saya" belumlah sepenuhnya cukup dikatakan sebagai
perempuan yang seutuhnya berhijab.
Ya, banyaknya model gamis zaman sekarang seringkali
mengelirukan. Pakaian yang semula kita anggap anggun dan menunjukkan bagian
sisi muslimah ternyata masih menyalahi syari'at.
Adakalanya, saya mengenakan pakaian
tertutup dari kepala hingga ke ujung kaki. Sedangkan lekuk-lekuk tubuh masih
begitu tampak. Seperti saat saya memutuskan untuk mengganti semua pakaian
kebangsaan saya dengan model gamis. Namun, sejujurnya, gamis yang saya pilih,
yang awalnya saya pikir pakaian paling "sempurna" bagi seorang
muslimah ternyata belumlah "sesempurna" yang saya pikirkan.
Tertutup, namun terbuka. Miris melihat diri saya sendiri
saat menyadari kenyataan satu ini. Merasa diri sudah tertutup sempurna karena
sudah berhijab, berkerudung sejak lama. Namun, kenyataannya, masih ada
sisi-sisi yang perlu dibenahi.
Bergamis, namun masih nyeplak sana- nyeplak sini. Berkerudung tapi masih pendek, tidak menutupi dada. Bahkan memperlihatkan bagian-bagian yang tidak semestinya terlihat.
Betapa masih banyak yang perlu dibenahi...
Ya, Allah,
Mudah-mudahan Allah Ta'ala masih mau memberi kesempatan kepada kita para muslimah bagi menyempurnakan menutup auratnya,
aamiin...
Komentar
Posting Komentar