SEKILAS TENTANG FOREX
Forex alias FX alias foreign
exchange, dalam Bahasa Indonesia disebut dengan valuta asing atau mata uang
asing. Sedangkan Trading Forex adalah
sebuah kegiatan jual beli mata uang negara satu dengan negara yang lain,
ringkasnya perdagangan valas. Jika dianalogikan, Trading Forex ini memang
hampir mirip dengan money changer
ataupun saham. Seperti kegiatan perdagangan pada umumnya, keuntungan dalam ber-trading
Forex didapat dari selisih harga beli dan harga jual.
Contoh kasusnya seperti ini:
Beberapa bulan yang lalu Sule membeli US Dolar sebanyak $100
dengan kurs pembelian atau konversi rupiahnya senilai Rp. 9.000. Dan pada
minggu ini, ternyata nilai tukar Rupiah melemah terhadap Dolar AS sehingga
kursnya menjadi Rp. 10.000 per satu Dolar AS. Jadi, jika Sule menjual Dolarnya
pada minggu ini, dia akan memperoleh keuntungan senilai (10.000 - 9.000) x $100
= Rp. 100.000.
Mirip sekali dengan money
changer, ya? Iya. Tetapi tetap ada bedanya :)
SEJARAH TRADING FOREX
Banyak terjadi kekacauan di akhir Perang Dunia II, yang
kemudian membuat pemerintah Barat merasa perlu ada sebuah sistem yang nantinya
akan mampu mengontrol perekonomian global. Kemudian dibentuklah "Sistem
Bretton Woods" untuk mewujudkan impian tersebut.
Sistem Bretton Woods
"Sistem Bretton Woods" adalah persetujuan yang
mengatur nilai tukar semua mata uang terhadap emas. Untuk beberapa waktu sistem
ini mampu menstabilkan nilai tukar. Hingga suatu kali perekonomian utama di
dunia mulai berkembang dan berubah dengan kecepatan yang sama sekali tak sama.
Pasar saat itu merasa "Sistem Bretton Woods" terlalu usang dan
mengekang.
Akhirnya pada tahun 1971 "Sistem Bretton Woods"
dimusnahkan dan diganti dengan sistem nilai tukar yang lain. Pasar mata uang
pun perlahan mulai berevolusi dan bergerak bebas dengan Amerika Serikat sebagai
pemegang kendali, di mana nilai tukar tidak lagi ditentukan secara baku,
melainkan dengan menuruti sistem ekonomi sederhana: permintaan dan suplai.
Terbiasa dengan sistem yang kaku ala Bretton Woods, mulanya
sulit untuk menentukan nilai tukar, namun seiring dengan perkembangan teknologi
akhirnya pasar bisa menentukan nilai tukar mata uang satu dengan yang lain,
atau dengan emas, dengan mudah.
PELAKU FOREX
Dulu hingga akhir tahun 90-an, yang melakukan bisnis forex
adalah kaum jetset atau orang kaya raya yang disebut dengan "Big Bos", lembaga-lembaga keuangan
besar seperti bank sentral, bank-bank swasta maupun pemerintah, serta
perusahaan-perusahaan komersial besar seperti Apple atau Toyota. Orang yang
melakukan jual beli forex disebut dengan trader.
Namun setelah berkembangnya internet di seluruh dunia pada
akhir 90-an, pasar forex akhirnya dapat diterjuni oleh hampir semua individu,
dari pengusaha hingga ibu rumah tangga, tua maupun muda. Forex juga
diperdagangkan secara retail kepada individu melalui broker.
Nah, berikut adalah garis besar pelaku pasar mayor:
1. Bank Super
Karena forex spot market bersifat desentraslisasi, pihak
yang berhak menentukan tingkat suku bunga di dunia adalah bank-bank terbesar.
Dengan menggunakan permintaan dan suplai dari mata uang, merekalah yang umumnya
menentukan spread bid atau ask yang kita cintai (atau benci
setengah mati....).
Bank-bank ini secara kolektif dikenal sebagai interbank.
Misalnya saja UBS, Barclays Capital, Deutsche Bank, dan Citigroup. Bisa
dikatakan, pasar interbank adalah pasar forex itu sendiri.
2. Perusahaan Komersial Besar
Perusahaan mengambil peran aktif dalam pasar forex dengan
tujuan untuk berbisnis. Misalnya saja Apple, yang harus menukar Dolar AS
menjadi Yen Jepang ketika membeli perangkat elektronik dari Jepang untuk produk
mereka. Satu lagi perusahaan yang memengaruhi pergerakan mata uang, yaitu
perusahaan merger dan akuisisi (M&A) yang berada di antara dua perusahaan
besar, atau lebih.
3. Pemerintah dan Bank Sentral
Pemerintah dan bank sentral (misalnya saja seperti European
Central Bank, Bank of England, Bank of Japan, dan Federal Reserve) sering
terlibat langsung di dalam pasar Forex. Keterlibatan mereka sama seperti
perusahaan komersil yang melakukan pembayaran perdagangan internasional dan
menangani pertukaran mata uang.
Sementara itu, bank sentral memiliki peran dalam menentukan
pasar forex, terutama ketika mereka menyesuaikan tingkat suku bunga untuk
mengontrol inflasi. Tindakan sebuah bank sentral, yang mengubah suku bunga,
akan memengaruhi nilai mata uang Negara. Ada kalanya, bank turun tangan, baik
secara langsung maupun lewat pernyataan, guna mengubah tingkat suku bunganya.
4. Spekulator
Tujuan spekulator, yang juga bisa digolongkan sebagai trader
secara umum, menekuni trading forex tentu saja untuk memenangkan transaksi.
Dengan jumlah nyaris 90% dari keseluruhan volume trading, spekulator terjun ke
dalam dunia forex dengan berbagai bentuk.
Tidak, di sini kita tidak akan menemui berbagai wujud
manusia seperti dalam film Lord of the Ring, tetapi berbagai wujud kantung.
Terkadang spekulator terjun ke pasar Forex dengan kantung penuh uang, terkadang
cukup sejumput saja, namun persamaan dari semua spekulator ini adalah mereka
datang untuk meraup keuntungan besar. Dan bisa jadi kita akan menjadi salah
satu spekulator.
Yah... Awalnya kita mungkin tergolong sebagai spekulator
dengan sejumput modal. Tapi lama-kelamaan dengan modal ketekunan dan
ketelitian, kita akan menjadi salah satu spekulator dengan kantong tebal. ;)
Salam Trader!
MujibFx.
Untuk Anda yang berminat join di Trading dan membutuhkan pembimbing
Mujib
E-mail : nurulmujib82@gmail.com
Facebook : Click Here
WhatsApp : Click Here
Komentar
Posting Komentar